NAMA:RISKY PANDU .S
KELAS: 1 DA02
NPM: 47213816
KARTINI
BIOGRAFINYA !!
Raden Adjeng Kartini lahir pada 21 april
1879 di jepara, jawa tengah. Meninggal di remabang, jawa tengah pada 17
september 1904 (umur 25 tahun). Beliau sebagai tokoh pelopor bangkitnya
perumpuan pribumi. Seorang yang
berasal dari kalangan bangsawan sebagai putri
bupati bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri
utama.
Sampai umur 12 tahun, Kartini boleh bersekolah di ELS (Europese
Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah
karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai
belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman berasal dari Belanda.
Salah satunya adalah Rosa
Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan
majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul
keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa
perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
PEMIKIRANNYA
!!
Keinginannya untuk bersekolah
kembali untuk menjadi perumpuan jawa yang lebih maju. Beberapa sahabatnya
mendukung dengan keinginan dan berupaya
untuk mewujudkannya, akhirnya kartini dan adiknya rukmini mendapat kesempatan
untuk dapat melanjutkan studinnya. Namun, kartini menolak dengan tawaran studi
di karenakan kartini akan segera menikah dan penolakannya membuat beberapa
temannya kecewa.
Pada akhirnya dia menikah dengan bupati rembang dan membuatnya menekan ego dalam dirinya
menjadi lebih toleran terhadap adat jawa. Suami kartini mendukung atas
pemikiran kartini untuk mendirikan sebuah rakyat bagi perumpuan bumiputra dan
menulis sebuah buku.
BUKU HABIS GELAP TERBITLAH TERANG !!
Tahun 1922, oleh empat saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam bahasa Melayu dengan judul Habis
Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka. Armijn
Pane, dicetak sebanyak sebelas kal. Buku kartini
ini dibuat berdasarkan surat – surat yang dikirimkan kepada
teman-temannya berisikan tentang renungan bangsa jawa . Versi baru
diterbitkan hanya 87 surat saja, dengan alasan untuk menjaga alur cerita agar
seperti roman ini alasan mengapa dibuat menjadi 5 bab pembahasan.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar