Menurut SAK, Laporan Keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan ( yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana ), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Menurut Myer, Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Ke dua daftar tersebut adalah neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba.
Secara umum Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian
dari proses pelaporan
keuangan.
Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari Neraca, Perhitungan Rugi / Laba dan Laporan Perubahan Modal. Neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada periode tertentu, sedangkan laporan Rugi / Laba memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi pada perusahaan selama periode tertentu dan Laporan Perubahan Modal menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan. Tetapi dalam prakteknya sering diikutkan kelompok laporan lain yang sifatnya membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut, misalnya laporan perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan kas, dan lainnya.
Pengertian Analisa laporan keuangan
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh
pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk
menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan
kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan yang sering
dipergunakan dan sederhana adalah analisis rasio keuangan,
Jenis-jenis analisa rasio keuangan
yaitu
1. Rasio
Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3.
Rasio Profitabilitas
Tujuan dan manfaat analisis laporan
keuangan adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu;
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan;
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki;
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan untuk penilaian kinerja manajemen.
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu;
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan;
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki;
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan untuk penilaian kinerja manajemen.
Langkah yang dilakukan dalam
analisis keuangan adalah:
1. Mengumpulkan laporan keuangan dan data yang diperlukan selengkap mungkin;
2. Melakukan pengukuran-pengukuran atau perhitungan-perhitungan dengan rumus-rumus tertentu.
3. Melakukan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran;
4. Membuat laporan tentan posisi keuangan perusahaan;
5. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut
1. Mengumpulkan laporan keuangan dan data yang diperlukan selengkap mungkin;
2. Melakukan pengukuran-pengukuran atau perhitungan-perhitungan dengan rumus-rumus tertentu.
3. Melakukan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran;
4. Membuat laporan tentan posisi keuangan perusahaan;
5. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut
CONTOH
KASUS
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
Laporan Saldo Laba
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2012
|
2011
| |
Saldo laba awal tahun
|
45.534.178
|
36.581.874
|
Laba bersih setelah PPh
|
11.718.460
|
10.817.798
|
Dana cadangan
|
(48.474)
|
(44.393)
|
Deviden
|
(857.070)
|
(695.412)
|
Saldo laba akhir tahun
|
56.347.094
|
46.659.867
|
Penjelasan :
- Saldo awal tahun adalah 2012, sedangkan saldo akhir tahun adalah 2011. Saldo tersebut didapat dari penjumlahan antara saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dengan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
- Laba bersih setelah pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi diatas adalah : Rp 11.718.460
- Dana cadangan. UU mengharuskan Perseroan Terbatas menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan. BCA menyetujui dana cadangan sebesar dari laba bersih tahun 2011
- Deviden adalah bagian dari laba yang dibagikan pada pemegang saham dikarenakan PT.BCA Tbk mengalami keuntungan.
- Saldo laba akhir tahun didapat dari penjumlahan saldo laba awal tahun dan laba bersih setelah PPh dikurangi dengan dana cadangan dan deviden.
Untuk mempermudahkan perbandingan dan analisis, maka laporan keuangan diatas akan diringkas dan diolah menjadi basis data sebagai berikut :
BASIS DATA DARI LAPORAN LABA RUGI
2012 | 2011 | |
Penjualan bersih
| 27.613.956 | 24.048.708 |
Laba usaha
| 14.255.568 | 13.296.775 |
Biaya bunga
| 7.647.167 | 7.730.157 |
Rugi/ (untung) kurs
| 21.134 | 1.296 |
Biaya/ (hasil) lain lain
| 2.729 | 184 |
Laba sebelum PPh
| 14.686.046 | 13.618.758 |
Laba bersih setelah PPh
| 11.718.460 | 10.817.798 |
Penjelasan :
- Laba usaha adalah penjualan dikurangi dengan biaya biaya yang normal seperti harga pokok, biaya pemasaran, administrasi dan umum. Untuk tahun 2012: 27.613.956 – 13.358.388 = 14.255.568 untuk tahun 2011 : 24.048.708 – 10.751.933 = 13.296.775
- Biaya bunga didapat dari hasil biaya yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok. Yang dilihat disini adalah biaya bunga dari kurs, dimana bunga kurs ini harus sepadan dengan jumlah utangnya, jika terlalu kecil kemungkinan ada subsidinya
- Rugi/ (untung) kurs itu sama saja dengan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valas
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar