Sabtu, 07 Maret 2015


MEGENAL LEBIH DEKAT E-MARKETING

Menurut bahasa inggris e-marketing/internet marketing/online marketing adalah segala sesuatu untuk melakukan pemasaran barang atau jasa secara elektronik menggunakan jaringan computer(media sosial).

Contohnya: e-mail, e-business dan sebagainya

 Manfaat E-Marketing

1.       Branding.

Menunjikan jenis Produk, layanan, logo-logo perusahaan, dan penawaran dapat diwujudkan secara visual(gambar), bahkan saat ini semakin marak dengan audio dan video streaming melalui media internet.

  1. Direct Response (respon langsung).

Memberikan realsi langsung dengan cepat. User dapat merespon dengan mudah dan cepat. Tentu hal ini mengantarkan pebisnis dalam mendapatkan hasil dengan segera dari kegiatan usaha promosi dan iklan melalui internet.

  1. Targeting (penentuan target pasar).

 Dengan teknologi yang digunakan (seperti rss, milis, forum, maupun kode-kode website tertentu) dapat mentarget pengguna atau calon konsumen.

  1. Tracking (pelacakan).

 Elemen yang paling kuat dari eMarketing ialah, hampir apa saja bisa dilacak dan bisa dilihat secara instan. Ini berarti, jika ada sesuatu dalam sistem yang tidak bekerja, anda bisa mengatasinya.

  1. Return on Investment (kembali modal).

Karena kekuatan tracking yang begitu bagus, anda bisa memastikan bahwa modal anda dapat kembali. Dengan dapat menentukan seberapa banyak orang yang melakukan klik terhadap banner iklan atau link email, para pemilik usaha dapat mengkalkulasi kembalinya modal investasi dengan mudah.

  1. Inexpensive (tidak mahal).

membeli keywords (kata kunci) pada browser yang ada di internet  relatif murah, bahkan bisa dikatakan sangat murah. Biaya email biasanya sudah tergabung dengan biaya koneksi kepada Penyedia Jasa Layanan Internet (Internet Service Provider)

Keuntungan E-Marketing
  1. Memiliki biaya marketing yang relaatif murah
  2. memiliki kecepatan dalam merespon kegiatan pemasaran di e-marketing
  3. memiliki kemampuan mengukuran dan mengumpulkan data
  4. Personalisasi
  5. Interaksi yang memudahkan hubungan antara penjual dan pembeli di e-marketing
Kelemahan  E-Markketing
  1. Memerlukan jaringan internet dan teknologi
  2. Privasi dan keamanan yang cukup rawan
  3. Membutuhkan biaya pemberharuan karen teknologi yang terus meningkat
  4. Penggunaan teknologi dan akses internet yang tidak merata
  5. Persaingan harga yang cukup tinggi
  6. Persaingan yang terjadi secara mendunia karena kecepatan pemasaran pada e-marketing
 
 Metode SOSTAC
 

metode SOSTAC diperkenalkan oleh paul smith dalam  perencanaan pemasaran (marketing plan) Metode SOSTAC sendiri merupakan singkatan dari Situations analysis, Objectives, Tactics, Actions, dan juga Control.

1.       Situation analysis
Menjadi tahap pertama dengan melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dari produk yang akan dipasarkan. Sehingga mengetahui kelebihan dari produk yang akan dipasarkan.

2.       Objectives
tahap membuat dan menentukan tujuan untuk mengetahui mengapa menggunakan e-marketing .Oleh karena itu, terdapat 5 jenis tujuan atau objective di dalam e-marketing, diantaranya adalah :

a.       Sell
Upaya untuk meningkatkan penjualan kita melalui e-marketing.
 
b.      Serve
Memberikan sebuah pelayanan atau keuntungan yang lebih kepada para pelanggannya.
Seperti contohnya adalah pengembangan produk sesuai dengan keinginan pelanggan.
 
c.       Speak
Pendekatan kepada pelanggan dengan mengajukan pertanyaan  secara online. Selain itu juga mennyediakan fasilitas chatroom yang dapat digunakan untuk melakukan chat antara perusahaan dengan pelanggan. Sehingga dapat mengembangkan produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.

d.      Save
Menyimpan budget yang cukup dan meminimumkan pengeluaran perusahaan
 
e.       Sizzle
Memperluas lambang atau gambar ciri perusahaan untuk memperkenalkan produk pada pelanggan melalui jaringan internet (media sosial).

3.       Strategy
tahap membuat rencana dimana sebuah perusahaan dapat mencapai tujuan sudah ditentukan.

4.       Taktik
Tahap menentukan bagaimana dan apa saja yang hendak dilakukan dalam menjalankan perencanaan.

5.       Action
Melakukan apa yang telah menjadi taktik dan strategi dengan perwujudan aksi dari perencanaan dan pengembangan manajemen yang sudah dibuat untuk menggunakan e-marketing.Terdapat lima marketing action yang digunakan dalam proses jalannya perencanaan, diantaranya adalah sebagai berikut :

a.       Traffic building action
menciptakan atau membangun traffic suatu web sites yang menjalankan e-marketing.

b.      Action to achieve customer response
Melakukan pengamatan terhadap respon  atau yang dilakukan pelanggan dalam system e-marketing

c.       Action to gain sales
Usaha perusahaan untuk menghasilkan profit dengan melakukan penjualan  e-marketing

d.      Fulfillment actions
Menggunakan hardware dan software untuk mencari berbagai data

e.       E.CRM
Menetukan bagaimana sebuah perusahaan untuk meningkatkan hubungan antara perusahaan dan pelanggannya dengan baik.

 

6.       Control
Pengawasan kegiatan control perusahaan melakukan pengontrolan atau pengamatan mengenai tujuan yang dibuat diawal perencanaan sudah tercapai atau belum. Di dalam e-marketing plan yang sudah dibuat, kita juga harus menyediakan berbagai sumberdaya yang terdiri atas :

a.       Man
Memperkerjakan  sumber daya manusia baik laki-laki maupun perempuan.

b.      Money
menentuan besarnya budget produksi dan pemasaran suatu perusahaan sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya

c.     Minutes
waktu yang digunakan dalam proses perencanaan hingga pencapaian tujuannya. Sehingga perusahaan tahu waktu yang terjadi sesuai deadline atau tidak berdasarkan rencana yang telah dibuat sebelumnya.

 

 

Sumber:

Jumat, 06 Maret 2015

MENGENAL E-COMMERCE LEBIH DEKAT

Pada era globalisasi ini tidak asing lagi kita mengenal dengan istilah e commerce  (bahasa inggris-electronic commerce) adalah sebuah kegiatan penjualan atau pembelian barang dan jasa melalui system elektronik, internet, televisi atau jaringan computer lainnya yang melibatkan transfer dana, pertukaran data elektronik.

Sejarah Singkat
Pertama dikenal pada tahun 1994 awalnya digunakan untuk pemesanan pembelian, promosi dan periklanan di sebuah web site. Menurut riset forrester, perdagangan elktronik menghasilkan US$ 12,2 milyar pada tahun 2003. Sedangkan menurut laporan lain oktober tahun 2006 diramalkan tahun 2011 akan  mencapai seperempat triliun US$.

Tujuan dari E-Commerce
tujuan perusahaan menggunakan e-commerce  adalah membeikan efektifitas dan efisiensi dalam meningkatkan keuntungan

Manfaat E-Commerce
1.      Meningkatkan pangsa pasar(market expose)
Transaksi yang dapat dilakukan keseluruh dunia berupa penjualan dan pembelian yang dijual melalui media di computer.  

2.      Menurunkan biaya operasional (operating cost)
Transaksi  yang besar operasional telah terprogaram dalam computer.

3.      Melebarkan jangkauan (globala reach)
Transasi online yang tidak dibatasi oleh jarak dan waktu semua orang dapat mengakses hanya dengan adanya computer dan internet.

4.      Meningkatkan customer loyality
Menyediakan informasi lengkap dalam pembelian juga dapat dilakukan disetiap waktu sehingga pelayanan dapat dilakukan melalui online.
 
5.      Meningkatkan supply management
Efisiensi terutama pada  jumlah karyawan dan jumlah stock barang yang tersedia sehingga managemet dapat ditingkatkan.

6.      Memperpendek waktu produksi
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau distrutor dalam pemsanan bahan baku dapat lebih teratur karena semua telah terprogram dalam computer.
 

Model E-Commerce di Indonesia
1.      Iklan baris
Adalah  Salah satu bentuk e-commerce yang paling sederhana karena memilki bentuk yang menjadi evolusi dari iklan baris yang ada di Koran-koran ke dunia online. Penjual menggunakan social media atau forum untuk melakukan pemasaran.  Contoh: OLX.co.id
 
2.      Retail
Adalah bentuk e-commerce dimana semua proses jualbelinya dilakukan berdasarkan system yang telah diterapkan oleh situs  retail yang bersangkutan, system ini tergolong cukup aman namun biasanya produk yang dipasarkan tidak begitu banyak contoh: lazada

3.      Market place
Adalah sebagai penyedia jasa mall online namun penjual bukan sebagai pemilik web tapi anggota. Penyedia web memberikan fasilitas tingkatan keamanan yang dapat digunakan untuk pemesanan (transaksi yang terjadi)
 
Masalah E-Commerce
1.      Penipuan dengan cara pencurian identitas

2.      Hokum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce


Ancaman menggunaka E-Commerce (threats)
Kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset berharga
Ada beberapa ancaman yang mungkin:
1.      System penetration
Orang ya tidak berhak melakukan akses kekomputer dapat melakukan akses sesuai dengan keinginannya.
 
2.      Authorization violation
Penyalahgunaan wewenang yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses system
 
3.      Planting
Memasukan sesuatu yang dianggap legal tetapi tidak pasti legal untuk dimasa yang akan datang

4.      Communication monitoring
Segala yang membahayakan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, mengubah informasi membuat data palsu pada server sehingga menipu banyak orang .

5.      Denial service
Menghalangi seseorang mengakses informasi, sumber, dan fasilitas lainnya
 
6.      Repudiation
Penolakan terhadap aktivitas transaksi baik  sengaja maupun tidak disengaja

Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian
Baju melalui online.

2. Pembelian alat alat rumah tangga melalui online.

3. Pembelian cosmetik melalui online.

4. Pembelian tanaman melalui online, dll.

Dampak positifnya
1. Pendapatan yang menjanjikan yang tidak didapat dari kegiatan jualbeli secara tradisional.

2. Pangsa pasar yang tinggi.

3. biaya operasional rendah.

4. Melebarkan jangkauan (global reach).

5. Meningkatkan customer loyality.

6. Meningkatkan supplier management.

7. Memperpendek waktu produksi.

8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).


Dampak negatif

1.penipu mudahnya melakukan kecurangan karena banyaknya kelebihan dari e commerce yang disalah gunakan sebagai contoh pada waktu mentransfer uang dari rekening satu dengan rekening lain.

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Mudahnya informasi dicuri karena banyaknya pengguna yang menyusup dengan menggunakan kemampuan IT yang dimilikinya sebagai perilaku yang tidak bertanggung jawab

3. Kehilangan kesempatan bisnis karenaadanya masalah non teknis yang dapat terjadi listrik mati mendadak sehingga bisa mengurangi efektifitas dan kenyamanan pengguna khususnya penjual.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

6. Kerugian yang tidak terduga. Kesalahan yang terjadi karena ulah manusia karena sifat tidak jujur yang dapat menimbulkan kerugian

 

Sumber: