WESEL DAN PROMES
Perlakuan Akuntansi Untuk Piutang Wesel
APA SIH HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG WESEL!!!
1. Pengakuan Piutang Wesel
Pengakuan piutang wesel mungkin timbul
a. Bersamaan dengan transaksi penjualan kredit menjadi piutang wesel
b. Pemberian pinjaman uang menjadi piutang wesel
c. Karena perubahan dari piutang dagang menjadi piutang wesel.
Jadi, perubahan piutang dagang karena debitur ingin memperpanjang jangka waktu pelunasan dan perusahaan memandang bahwa debitur beresiko tinggi
2. Penerimaan dan Penyelesaian Piutang Wesel atau Penilaian Piutang dan Pelunasan Piutang Wesel
Piutang wesel harus dilaporkan menurut nilai kas (neto) yang bisa direalisi. rekening cadangan wesel untuk piutang wesel adalah rekening, cadangan kerugian piutang, Perhitungan dan penaksiran kerugian piutang wesel, dan pencatatan kerugian piutang beserta cadangan kerugian piutang untuk wesel. Jumlah piutang wesel yang tidak akan dapat diterima pelunasannya dapat ditaksir dengan menggunakan metode persentase dari penjualan maupun dengan metode umur piutang.
3. Pelimpahan/Pengalihan/Pendiskontoan Piutang Wesel
Suatu wesel mungkin akan disimpan perusahaan sambil menunggu hari jatuhnya, dan pada saat tersebut nanti perusahaaan akan menerima pembayaraan dari pihak tertarik sebesar nilai nominal wesel ditambah bunga dan selanjutnya perusahaan akan mengakhiri piutang wesel yang bersangkutan. Akan tetapi kadang-kadang tidak semua piutang wesel diterima pembayarannya, karena pihak tertarik mentaati kewajibannya sehingga perlu diadakan penyesuaian. Selain itu, kadang-kadang pihak pemegang wesel tidak selalu menunggu sampai hari jatuh wesel, melainkan mengalihkannya pada pihak lain.
Pencatatan Wesel
a. Pada saat penarikan wesel, dicacat dalam rekening Wesel Tagih/Piutang Wesel (sisi debit).
b. Pada saat dijual/didiskontokan, dicatat di sisi kredit rekening wesel tagih/wesel tagih
didiskontokan.
c. Ketika jatuh tempo
d. Perhitungkan Bunga/Diskonto
Penyajian Piutang Dalam Neraca
Apabila perusahaan mempunyai berbagai jenis piutang, maka dalam neraca piutang harus diklasifikasikan menurut jenisnya, atau dalam catatan atas laporan keuangan. Wesel jangka pendek (kurang dari setahun) dicantumkan dalam neraca dibawah inbestasi sementara pada bagian aktiva lancer. Selain itu, piutang wesel juga harus dilaporkan dalam jumlah bruto maupun cadangan kerugian
Berikut jurnal yang harus dibuat untuk mengakui timbulnya piutang wesel dalam ke 3 situasi atas:
1) piutang wesel dari penjualan kredit
Misalnya : pada 1 maret 2006 PT ONION menjual barang kepada PT LARIS seharga 1.000.000 untuk itu PT ONION menginginkan agar piutang dikuatkan dengan surat wesel dimana surat wesel 1.020.500 ber jangka 3 bulan, maka jurnalnya adalah:
MARET 1 Piutang Wesel 1.020.500
Penjualan 1.020.500
2)piutang wesel dari pemberian pinjaman
misalnya: 2 mei 2006 PT NEWTON memberikan pinjaman kepada PT PROTON
sebesar Rp10.000.000 untuk itu PT PROTON menyerahkan selembar promes 60 hari, bunga
12%. jurnal yang dibuat sebagai berikut:
MEI 1 Piutang Wesel 10.000.000
Kas 10.000.000
3)piutang wesel dari perubahan piutang dagang
misalnya PT Pelangi mempunyai piutang dagang bintang sebesar Rp 1.000.000 yang
jatuh pada tanggal 30 juni 2006 PT Bintang kemudian memberikan janji tertulis untuk
melunasi piutang dalam jangka waktu 90 hari dan memberikan bunga sebesar 18% jurnal
untuk transaksi tsb :
JUNI 1 Piutang Wesel 1.000.000
Piutang Dagang 1.000.000
PERSAMAAN WESEL DAN PROMES
a. peraturannya sama
b. sama-sama surat berharga dalam pembelian barang
c. harus ada nama, tanggal, jumlah, dan alamatnya
PERBEDAANNYA
a. wesel
o penarikan di bayar boleh dengan orang yang berbeda
o ada hitam diatas putih
b. promes
o penarikan di bayar dengan orang yang sama
o tidak harus ada hitam diatas putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar