Jumat, 01 Mei 2015


Business DAN MARKETING plan

 

A.    Pengertian Business and Marketing Plan.
a)      Business plan
Menurut  para ahli business plan
a.       Business Plan menurut Hisrich and Peters:
The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often an integration of functional plans such as marketing, finance, manu­facturing and human resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113).

Histrich dan Peters intinya : Rencana Bisnis adalah menyiapkan penulisan dokumen kewirausahaan yang semuanya digambarkan secara relevan baik elemen eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Hal ini merupakan rencana yang terintegrasi berdasarkan pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia

b.      Business Plan menurut Max Coulthard, Andrea Howell, and Geoff.Clarke:
          Business plan is a detailed study of the organization’s activities, which highlights where the
         organization has been, where it is owe and where it might get to in the future, and incorporates
          an action program to achieve these results.” (M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke, 1999:3).

Max Coulthard, Andrea Howell, and Geoff.Clarke intinya:Rencana Bisnis adalah belajar secara detail tentang kegiatan organisasi yang menyoroti keadaan organisasi baik masa depan maupun sekarang untuk mencapai hasil .

c.       Business Plan menurut Megginson:
          It is a written statement setting forth the business's mission and objectives, its operational and
          financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve its
         objectives (Megginson, 2000)

Menurut Megginson intinya: Ini (rencana bisnis) adalah sebuah pernyataan tertulis yang mengatur misi bisnis dan tujuan, rincian operasional dan keuangan, struktur kepemiliksn dan bagaimana management yang diharapkan untuk dicapai.

 
b)     Marketing Plan
Menurut para ahli:
a.       marketing mix menurut William J. Stanston,
          dalam bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah :

 “Marketing mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”.

Menurut William J. Stanston, intinya: Campuran pemasran adalah  istilah yang digunakan untuk menggambarkan gabungan daripada  empat input yang membentuk system pemasaran organisasi. Empat element tersebut meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi.

b.      Marketing mix menurut Philip Kotler
         dalam bukunya yang berjudul Principles of Marketing, adalah :

 “Marketing mix is the set of marketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target market”.

         menurut Philip Kotler intinya: campuran pemasaran  adalah mengatur alat pemasaran secara
         objektif dalam sasaran pasaran

 

B.     Kerangka Rencana Usaha

Kerangka rencana usaha, terdiri atas pokok-pokok pikiran usaha yang mencakup:

1.      Nama Perusahaan adalah identitas dari sebuah  usaha dipikirkan secara matang, karena akan berdampak jangka panjang . Contoh: HONDA (mudah dibaca, tidak menyinggung, tidak ketinggalan zaman) 

2. Lokasi adalah tempat untuk menjalankan sebuah usaha. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi yaitu pertokoan kranji(dekat dengan sumber daya / bahan baku) dan NAGA (dekat dengan konsumen). 

3. Komoditi yang diusahakan adalah barang atau jasa yang akan menjadi usahanya kelak. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi terjadi karena ia memperoleh informasi, memiliki pengalaman, serta dia mempunyai relasi khusus dengan komoditi tersebut. 
 
4. Konsumen yang dituju adalah prospek konsumen yang didasarkan pada bentuk usaha dan jenis usaha. Misalnya: jenis usaha industri akan menjangkau konsumen lebih banyak ketimbang usaha pertokoan. 
 
5. Pasar yang dimasuki adalah perusahaan dapat memasuki pasar dan menempatkan pasar dengan kategori: Pemimpin Pasar, Penantang Pasar, Pengikut Pasar, atau Perelung Pasar. 
 
6. Partner yang diajak kerjasama adalah asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih dengan menjalankan suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan. Terdapat 2 macam pertnership yaitu General Partnership (semua anggota bertanggung jawab pada usaha) dan Limited Partenrship (sekurang-kurangnya hanya satu orang yang bertanggung jawab dalam usaha). 
 
7. Personil yang dipercayakan dalam menjalankan usaha adalah orang-orang yang ikut serta dalam menjalankan usaha. Memilih personil inilah merupakan salah satu hal sulit karena menyangkut karakter, sikap, dan kemampuan. 
 
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia; modal utama dalam menjalankan usaha adalah semangat dan kejujuran, sedangkan modal untuk menggerakkan usaha berupa uang yang bisa didapat dari tabungan, menjual harta, atau meminjam pada orang lain. 
 
9. Peralatan usaha yang harus dipersiapkan adalah peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Jangan membeli barang-barang yang tidak memiliki daya guna untuk perusahaan karena hal ini dapat menganggu aliran kas. 
 
10. Penyebaran promosi adalah promosi ini dilakukan agar suatu usaha beserta produknya dapat dikenal oleh masyarakat. Berikut beberapa elemen promosi yang dapat dilakukan, yakni: Advertising (Periklanan), Personal Selling (Tenaga Penjual), Sales Promotion (Cara menarik minat konsumen, seperti: undian, hadiah, dll), Public Realtion (Informasi tentang Usaha dan Produk

C.    Ruang Lingkup Marketing Plan
Ruang Lingkup Rencana Pemasaran (Marketing Plan)
Sebelum menyusun marketing plan maka wirausaha harus mengetahui seluk beluk atau konsep-konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan, maka seorang wirausaha baru menulis marketing plannya.

Apa yang dimaksud dengan marketing plan? The marketing plan in­cludes a situation analysis that in large part comprises a market opportunity analysis and an assessment of the existing or potential businesses' strength, weaknesses, threats, and opportunitunities in the marketplace. (Bygrave, 1994: 73)

Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
1.      Mengembangkan sasaran pemasaran
2.       Menetapkan strategi pemasaran
3.      Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
4.      Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yaitu:

D.    Tiga Komponen Marketing Concept
Ada tiga komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai sasaran tersebut, yaitu :
a.       Customer orientation,
keinginan untuk membantu atau melayani orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Artinya berusaha untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan. (Pelanggan diartikan secara luas, yaitu meliputi pelanggan internal dan eksternal).
 
b.      Organizational integration,
organisasi harus memiliki pandangan yang sama yaitu mengarahkan persepsi konsumen yang baik terhadap perusahaan. 

c.       Goal achievent.
adalah tujuan dari perusahaan adalah peningkatan volume penjualan, efektivitas kegiatan marketing, dan meningkatkan nama baik perusahaan.


E.     Marketing Mix
Adalah suatu kegiatan pemasaran yang menjadi strategi

Menurut Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa
marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market

inti dari pengertian  Kotler dan Armstrong (1997)
Bauran Pemasaran seperti  mengatur variable pemasaran  untuk menghasilkan respon yang ingin menjadi target pasar.
 
Berikut bagian dari bauran
a.      Product (produk)
Merupakan bagian penting dalam kegiatan pemasaran. Sebuah strategi dapat mempengaruhi kegiatan pemasaran dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
 
b.      Price (harga)
Harga  adalah sejumlah nominal yang dapat dikatakan murah, mahal tergantung pendapatan  dari masing- masing individu.
 
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).

c.       Promotion(promosi)
Promosi adalah kegiatan mengenalkan produk tentang informasi  produk oleh penjual sebagai sarana komunikasi dalam saluran penjualan. seperti: periklanan, publisitas, promosi penjualan dan sebagainya.

Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker, 2000:7).

d.      Place (tempat)
Tempat  adalah sebuah sarana untuk mempermudah konsumen  mendapatkan kebutuhan akan produk kita dan penyampaian produk untuk mengurang biaya angkut

Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri.
 
e.       People(partisipan)
Adalah karyawan  yang memberikan pelayanan untuk  melibatkan diri langsung kepada konsumen dalam proses penjualan. Contohnya: rumah sakit, diantaranya para dokter.

f.       Process
Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image perusahaan.
 
g.      Physical evidence
Adalah bentuk dari penataan ruang yang membuat konsumen merasa lebih menarik dan merasa senang.
 
Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).

 
F.     Siklus Kehidupan Produk dan Strategi  Pemasarannya.
Pada siklus kehidupan produk  dan strategi  pemasaran disebut sebagai (Product Life Cycle)
dianggap sebagai sebuah nilai  strategi dalam sebuah perusahaan, maka seorang manager disebuah perusahaan harus menentukan dimana posisi siklus hidup produk tersebut. Tahapan siklus hidup produk:

a.       Tahap perkenalan  (introduction)
Tahap ini  ketika produk mulai dipasarkan  walaupun jumlah penjualan masih cukup kecil. Biasanya ada biaya lebih untuk iklan atau kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk.

b.      Tahap pertumbuhan (growt)
Tahap ketika penjualan mulai meningkat dan masyarakat telah mengenal produk yang kita jual. Pada saat seperti ini pesaingan pasar mulai menjadi lebih ketat.

c.       Tahap kedewasaan (maturity)
Tahap ini laba yang dihasilkan lebih konsisten  dan pesaingan harga menjadi lebih  tinggi ketika produk telah dikenal secara luas

d.      Tahap penurunan (decline)
Pada tahap ini produk dirasa sudah kuno atau bukan zamannya. Penanggulangannya yaitu  diadakan regenerasi  atau inovasi baru pada produk.

G.    Menyusun Marketing Plan
Cara menyusun rencana pemasaran harus lah mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gambaran pokok cakupan usaha yang sedang atau akan wirausahawan jalankan. Bergerak di bidang usaha apa, jasa, distributor, perdagangan atau makanan?

2. Memposisikan Produk, yaitu menentukan posisi produk dipasar seperti apa yang dapat menunjukan perbedaan dibandingkan produk pesaing. Keunikan, kreativitas dan keunggulan menjadi sangat penting sebagai pembeda produk kita di pasar.

3. Menentukan visi dan misi yang mesti dibuat sesederhana mungkin. Pastikan visi dan misi dapat memberikan kesan mendalam serta selalu diingat konsumen, misi yang dibuat tersebut bisa juga dijadikan moto perusahaan.

4. Menetapkan jangka waktu pemasaran dan juga tujuan pemasaran. Tulis tujuan tersebut dengan baik serta pasang di mana setiap orang karyawan khususnya staf pemasaran mudah untuk melihatnya.

 

 

SUMBER:

https://mujihanani.wordpress.com/strategi-motivasi/marketing-plan-business-plan/
http://lugito-center.blogspot.com/2012/12/rencana-pemasaran-marketing-plan.html
http://santosa-innovation.blogspot.com/2011/12/akhir-tahun-dapet-hadiah-buku-mau.html
http://www.ekomarwanto.com/2012/04/marketing-mix-7p-produk-price-promotion.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html
http://belajarmarketingplan.blogspot.com/2011/06/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran.html
http://gemaswadaya.blogspot.com/2010/11/kerangka-marketing-plan-dan.html
http://ahlimanajemenpemasaran.com/2014/10/bagaimana-cara-menyusun-marketing-plan-rencana-pemasaran-dengan-baik/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar